![]() |
Ketua Yayasan Kejayaan Islam Asy`ariyah, Hj. Sutiah bersama para guru MA Al-Anwar Pontianak Foto: Holi Hamidin |
Mengulangi tahun sebelumnya, pada
Hari Santri Nasional (HSN) 2018 tahun ini, Madrasah Aliyah (MA) Al-Anwar
Pontianak beserta lembaga-lembaga yang dinaungi Yayasan Kejayaan Islam
Asy`ariyah Pontianak, melaksanakan upacara bendera. Guru dan siswa MA Al-Anwar
memukau peserta upacara HSN lainnya.
“Pada pagelaran HSN tahun ini, MA
Al-Anwar the bestlah. Tak cuman siswanye, guru-gurunye pon kompak pake
seragam.” Tutur Pak Khadafi, pembina Paskibra Yayasan.
Khadafi menilai, kekompakkan yang
ditunjukkan oleh MA Al-Anwar merupakan hal baik dan perlu dilestarikan.
Menurutnya, keseragaman adalah hal yang utama dalam berorganisasi dalam
organisasi apapun.
“Kalau sudah seragam macam gitu,
tentunya tak akan menimbulkan kecemburuan sosial. Kan sama semua bajunye. Tak
ada yang lebih bagos dan yang lebih jelek. Semuenye same. Siswa pon bise
menirunye.” imbuhnya.
Senada dengan Khadafi, kepala
Madrasah Ibtidaiyah mengatakan bahwa ada kesan sendiri pada hari santri tahun ini.
Kekompakan yang dilakukan oleh siswa dan guru MA Al-Anwar akan diterapkan untuk
siswa dan guru MI pada tahun depan.
“Siswa-siswi MA Al-Anwar kompak
sekali sama seperti guru-gurunya. Senang melihat pemandangan semacam itu tahun
ini.” tutur Kepala madrasah ibtidaiyah, Muhammad Thohir.
Pada saat upacara HSN 2018,
siswa-siswi terlihat mencolok dengan menggunakan almamater bewarna hijau.
Sedangkan para guru MA Al-Anwar, memukau para peserta lainnya dengan
menggunakan batik berwarna orange. (Holi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar