Selasa, 23 Oktober 2018

Yayasan Asy`ariyah Memperingati HSN 2018



Upacara Hari Santri Nasional Yayasan Kejayaan Islam Asy`ariyah 2018
Foto: Holi Hamidin

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2018, Yayasan Kejayaan Islam Asy`ariyah menyelenggarakan upacara dan istighah dengan tema Bersama Santri Damailah Negeri.  Para siswa-siswi ikut memeriahkannya dengan menggunakan pakaian ala santri.


Kedua kegiatan itu dilaksanakan ditempat yang berbeda. Upacara bendera dilaksanakan di lapangan sekolah dan madrasah sedangkan istighasah dilaksanakan di dalam masjid Al-Anwar dalam waktu yang berbeda. Kedua kegiatan tersebut memberi kesan positif kepada peserta terutama kepada siswa dan siswi.


Inspektur Upacara HSN 2018, Mayor Inf Toyib Basori
Foto: Holi Hamidin

“Kami akan berupaya melaksanakan kegiatan ini tiap tahunnya dengan maksimal. Ini bukan untuk cari perhatian pemerintah supaya dapat kucuran dana. Hal ini kami lakukan karena kecintaan kami kepada santri dan NKRI.” Kata Ibu Fatmawati.

Kepala Madrasah MA Al-Anwar itu menjelaskan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan terus-menerus sejak 22 Oktober diresmikan pemerintah sebagai Hari Santri Nasional. Tambahnya, hari santri tersebut membuktikan dua hal.

“Adanya hari santri ini, membuktikan bahwa pemerintah mengakui peran para santri dalam meraih dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Adanya hari santri juga menjunjukkan bahwa santri dibutuhkan oleh negara.”  terang Bu Fat.

Senada dengan Kepala MA Al-Anwar, Mayor Inf Toyib Basori, Danramil Pontianak Utara, yang merupakan komandan upacara HSN saat itu, mengatakan bahwa santri juga bisa berbuat banyak. Menurutnya, Santri bisa jadi apapun yang ia mau asal mau belajar dengan sungguh-sungguh dan ikhlas.

“Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok. Jadi, para santri saat ini yang tampak bukan siapa-siapa, kelak mereka akan menjadi pemimpin kita.” ungkap Danramil Pontianak Utara kepada peserta upacara.

“Maka dari itu, mulai sejak ini belajarlah dengan benar. Gunakan waktu semaksimalnya, karena waktu tak dapat diulang. HSN ini kita jadikan alasan untuk berjuang dengan cara belajar dan terus belajar.” imbuh alumni santri Pondok Pesantren Al-Mahali, Jogja.

Kegiatan ini ditutup dengan istighosah, dengan harapan bersama santri damailah negeri. Sesuai dengan tema besar HSN tahun 2018 yang digaungkan oleh pemerintah pusat. Sholawat tampo wathon karangan Almarhum Gus Dur pun menggema di masjid al-anwar. Para siswa-siswi pun mengikrarkan dirinya sebagai santri. (Holi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar